Ketua SPI Mengikuti FGD SPI se-PTKN di UIN SATU Tulungagung
Tulung Agung (Humas SPI) Ketua SPI Riza Ikhwan, S.TP,MH, mengikuti undangan acara Focus Group Discussion Satuan Pengawasan Internal (SPI) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dengan tema "Penguatan SPI di Lingkungan PTKN melalui Pencegahan Korupsi" yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 3 sd 5 September 2024 bertempat di kantor Kementerian Agama Jakarta.
Acara ini Di Ikuti oleh Oleh Seluruh Satuan Pengawasan Internal pada lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Seluruh Indonesia, narasumber pada kegiatan ini melibatkan Pimpinan KPK, Irjen Kemenag RI, Ketua Dewan Pembina AAI, Direktur Jejaring Pendidikan KPK RI, Ketua Forum Nasional SPI PTKN dan Masing-masing Ketua Bidang Forum SPI PTKN.
Dr. H. Faisal Ali Hasyim, SE., M.Si., CA. CSEP selaku Inspektur Jenderal Kemenag RI, membuka acara sekaligus memberi arahan, dalam arahannya Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag), Faisal Ali Hasyim, menekankan pentingnya peran Satuan Pengawas Internal (SPI) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Irjen Faisal menguraikan tiga peran utama SPI, yakni memastikan pencapaian tujuan organisasi secara efektif, memberikan sistem peringatan dini untuk risiko, dan mendorong penerapan tata kelola serta manajemen risiko yang baik. SPI juga bertanggung jawab dalam memantau proyek pembangunan dan integritas kinerja di PTKN.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berjalan lancar dengan pembahasan utama mengenai penguatan peran Satuan Pengawas Internal (SPI) di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Penguatan peran Satuan Pengawas Internal (SPI) di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dilakukan melalui tiga fokus utama: memastikan pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien, memberikan sistem peringatan dini terhadap potensi risiko, dan mendukung penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (Governance, Risk Management, and Compliance). SPI juga bertugas mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan serta integritas kinerja, yang membutuhkan SDM yang kompeten dan independen.
kegiatan FGD ini sangat penting dalam memperkuat integritas dan efektivitas pengawasan di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Dengan memperkuat peran Satuan Pengawas Internal (SPI), acara ini membantu mencegah korupsi dan meningkatkan tata kelola yang baik. Selain itu, SPI diberi tanggung jawab untuk mengawasi proyek-proyek pembangunan dan kinerja, serta memberikan peringatan dini terhadap potensi risiko. Hal ini mendukung tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan komitmen kinerja. (jr)